Sunday, April 16, 2017

CERITA SEX ♣ Godaan Dari Pegawai Bank


Ceritasemi.ml - Ada satu hal yang memang ku suka dan rajin sekali untuk berkunjung ke Bank langganan ku, salah satunya adalah para petugas nya yang cantik2 dan pilihan. Banyak pegawai yang bertubuh indah , kulit bersih putih dan sering kali ak memperhatikan para pegawainya. Dan yang sering ak perhatikan dan ak incar yaitu pegawai yang bernama Hanim.

Dia merupakan wanita idaman ku yang ak dambakan. Nah , si Hanim ini yang akan ak ceritakan. Untuk letak bank yang kumaksud yaitu berada di wilayah Salatiga. Dan waktu itu, ketika ak sedang deposit uang tunai, pada siang itu pegawai yang ak maksud juga memandangiku dan saling pandang.

Si Hanim juga tersenyum simpul ke arahku sambil mengigit kecil bibirnya , ntah pertanda apa buatku saat itu.

Terus saja pegawai itu memandangiku dan tersenyum. Dengan bibir merona nya , ak langsung peka dan mengajaknya untuk bicara dan ngobrol2 kecil.

Dan wanita itu , sambil melakukan pekerjaan nya. Kemudian ak basa-basi sedikt kepadanya,

Aku : maaf Mbak , kalo boleh tanya ??

Hanim :Iya Mas < ada apa aya??mau tanya apa ??

Aku : Mbak Hanim kok senyum terus ke arahku , kenapa sih mBak?? Lagi seneng ya hari ini Mbak..??

Aku : Sekalian ak di ajak donk kesenangannya. Sambil genit sedikt ke arah nya.

Hanim : duuh , mas nya bisa aja ??Gak ada apa2 kok Mas..??

Hanim : Kan memang seharusnya, pegawai harus ramah dan senyum kepada customer Mas..??

Aku : Ouhh, gitu ya mbak Hanim .oke deh..

Aku : Btw, Mbak Hanim sudah berkeluarga..??

Ak mencoba untuk mengorek-ngorek informasi tentang statusnya. Mbak Hanim merupakan pegawai yang sedikit menonjol di bagian dadanya, dengan tinggi badan yang mirip modekl dan ideal serta kulit yang bersih sudah ak jelaskan. Kaki nya yang menunjang dengan memakai seragam blazer dan rok pendek nya yang begitu minim dan seksi , sehingga terlihat jelas pahanya yang mulus itu dan terlihat garis2 ototnya d bagian kakinya yang putih bening itu.

Teteknya yang bulat memadat itu , terasa sempit kemeja blazer nya yang di kenakannya. Senyumanan nya makin genit aja, dan saat ak melihat nya jadi geleng2 kepala aja...

Woooow..waduh...waduuhhh....makin “Geer” aja diriku ini.

Atau baragkali mungkin , si Hanim selalu tersenyum pada para nasaabah nya.ahhh,,,abaikan aja.

Namun ketika transaksi sudah mau selesai waktu aku di hadapan si Hanim , dia menyelipkan sebuah kertas kecil di buku tabungan ku yaitu nomor telepon , ntah no. nya siapa pikirku.

Dan setibanya transaksi udah keluar , ak langsung aja keluar dan untuk mencobanya menelpon kalau udah di rumah aja. Langsung aku pergi dari Bank tersebut dan cabut aja dengan membawa senyumannya di pikiranku.

Selang beberapa jam kemudian ak mencoba nya untuk menelpon nya, kira2 udah pukul 5 sore. Dan saat ak mencoba menelponnya, di angkat nya telepon dariku .

Wauuuw... tak di sangka yang ak telpon adalah nomornya si kasir itu , yaitu Si Hanim karyawan Bank langgananku. Pucuk ditiba ulang pun datang. Ntah mimpi apa ak semalam , serasa hatiku sangat senang sekali mendapat jawaban dari Hanim karyawan bank itu.

Cukup lama ak mengobrol lewat telpon dengan nya, ya berbicara yang bisa di bahas aja dulu deh , sekena ku aja dan kebetulan si Hanim merespon ku dengan baik dan kayaknya sedikit mesra sekali.

Duuuh,,, pikirku jadi pingin ketemu lagi untuk berkencan dengan nya. Dan kami pun saling akrab lewat telpon dan kami juga janjian untuk bertemu lagi namun tidak di bank saat transaksi, melainkan janjian di luar.

Setelahnya ak udah cukup bercakap dengan nya leawt telpon, kemudian ak memikirkan tempat untuk berkencan. Setelah ak udah memastikan tempat yang romantis untuk mengajak kencan. Selang beberapa hari ak mencoba menelpon nya selepas jam kerja nya , kira2 jam 6 sore.

Nah setelah itu, saat ak menelpon nya si hanim bersedia untuk ak ajak berkencan di tempat yang ak rencanakan dengan suasana yang syahdu.

Si Hnaim dengna permintaan nya untuk di jemput setelah jam kerja , dan ak bersedia untuk menjemputnya tanpa pikir panjang.

Jam yang ak tunggu akhirnya udah tiba , ak menyiapkan diri dan rencanaku yang ak susun lalu ak menyiapkan mobil andalanku yang sudah ak poles bersih dengan mobil BMW ku yang selalu jadi andalan ku untuk pergi kemana aja.

Dan breeeeeem..bremmm... ak mluncur ke tempat kerja nya, dan tak lupa ak menyemprotkan wewangian di mobil dan ak menyemprotkan parfum supaya dia terpesona dengan gaya penjemputannku kepadanya.

Dan ciiiittt...ciiittt..... udah sampai ak di tempat kerja nya dan ak udah melihat Hanim berdiri Di depan pintu gerbang Bank nya. Segera ak membuka kan pintu mobilku supaya untuk segera masuk kedalam Mobil.

Selama di dalam mobil dan selama perjalanan akmi hanya diam untuk sesaat. Dan ak malah sedikit grogi juga malah berhadapan dengan nya. Karena pikiranku tiba2 ngeblank aja ntah kemana, Ahhh...tapi biarlah ,,,yang penting sampai tujuan dulu lah...pikirku.

Dan tibalah pada temapat yang ak rencanakan, ak masukkan dulu ke dalam hotel dan cek in. Kemudian ak masuk aja bersama si Hanim ke kamar no. tujuan yang udah ak pesen dari kemarin.

Si Hanim pun tak berontak dan bertanya-tanya kepadaku untuk apa masuk ke dalam hotel, yang jelas si hanim udah peka dengan ajakan.

Dan Ceklik , pintu kamar udah terbuka kemudian kami masuk bersama dan ak segera mengunci pintu kamar hotel. Hanim pun langsung menuju ke arah ranjang dan ak segera menyusulnya, lalu saat ak udah mendekatinya tanpa basa-basi si Hanim memegang kontolku dengan keras.

Mungkin apa karena udah di tahannya saat ak menjemput dan gak ngobrol sepanjang perjalanan. Dan sat di pergang kontolku dengan genggamannya yang lumayan keras, namun kontolku blom bereaksi dan masih lemes.

Kemudian kontolku segera di kocok2 nya dengan rangsangan, kisaran udah berjalan beberapa menit, hanim berlutut di hadapanku.

Lalu di rogohnya kontolku dan di pegang dengan lihai batang kontolku dan segera mengemutnya kontolku di dalam mulut nya.

Di permainankanlah kontolku dengan binal dan lihai, setelahnya sambil di jilati terus menerus dan di sedot2 kontolku sambil memainkan kepala kontolku dengan cara ujung lidahnya di msuk2 kan ke dalam lubang rudalku.

Sangat bernafsu sekali pegawai Bnak yang bernama Hanim ini. Rasanya sungguh nikmat sekali

 “AHH.....Uhhhh......Aahhhhh.....”

Desahan terus menerus yang keluar dari mulutku saat ak di permainkannya, mataku sedikit kedut2 karenanya akibat kenimatan yang ak alami, layaknya terbang di awang2.

Ak juga membuat rangsangan kepadanya dengan cara meraba-raba teteknya dan meremasnya juga , serta memainkan puting yang kenyal itu. Sangat menggairahkan sekali, putingnya yang menawan itu, terlihat sangat bersih dan terawat .

Agak nya saat ak memainkan putingnya, terasa mengeras sedikit di bagian pentil nya. Lalu dengan sigap ak lanjut untuk membuat dia terangsang, ku coba untuk merangsang lebih lanjut.

Setelahnya ak coba untuk bermain di bagian vagiannya yang sudah agak membecek itu ,dan jari2 ku bermain terus di sela2 himpitan daging yang sudah lembek.

Saat ak lihat, dia sedikit mengegelijang dan ngolet kesana kemari tak tahan dengan rasa geli yang ak perbuat.

Bokongnya yang semok itu, menatap di depan wajahku dan bibir nya terus menyedot kontolku yang sudah agak membesar dan kuat. Dan lama kelamaan kontolku seperti nya mirip tongkat songgokong yang memanjang terus.

Rudal sudah makin siap dan kuat, sepertinya mau di luncurkan aja ke target operasi.
Disamping itu, ak juga jilati itilnya sambil jari2ku masih ku masukkan ke dalam liang mekinya yang aroma nya sedikit anyir sekali namun membuat ketagihan sekali.

Kemudian si Hanim berubah posisi dengan menghadap di atas tubuhku, dengan nafsu birahi dia segera duduk di atas perutku dan menancapkan kontolku ke dalam lubang mekinya Hanim. Dan akhirnya ....

“ Jleeebb....Bleeess....Bleeessss....Cleeeesss.....”

Dan batang kontolku akhirnya masuk namun tak sepenuhnya ke celup di dalam mekinya. Si hanim pun makin brangasan dengan menggerakan tubuhnya naik turun dalam keadaan kontolku tertanam di lubang mekinya.

Hanim terliht seperti bermain ayunan aja menurutku dengan payudara yang meronta-ronta dan terombang ambing kesana kemari. Dan dia sedikit meringis dengan goyangannya yang bikin geli sambil memegang tetek nya juga.

Dan mendesah berulang kali

“ AHH,,,,Uuhhh....Ahhh.....Ohhhhh......”

Aku yang mendengar desahannya, makin buat ak terangsang aja dan sekarang Show time..tiba giliranku untuk mengambil kemudi birahi.

Ak bangun dan ak gendong dalam keadaaan kontol yang msih tertancap di dalam, kemudian ak membalikkan tubuhnya untuk nungging dan langsung ak hajar kembali mekinya tanpa ampun dan ..

“ Cceprrrooooott....Ceprrroottt.....Proooooooot......Pruuuuttt...”

Berkali-kali ak hajar sampai dia agak kelemesaan, terus ak serang maju mundur pinggangku dan si Hanim juga mau mengimbangi peranan ku di atas ranjang.

Saat ak terus menghantamnya dia seperti gak tahan sekali dengan gencatanku, dengan posisi yang masih menungging tangannya sepertinya memegang sprai dengan erat, sampai kusut sekali sprei yang dia genggam.

Di samping itu , tangnaku juga gak tinggal diam, ku remas-remas lagi ke dua teteknya yang menggantung kesana kemari dengan guncangan yang ak ciptakan.

Tak luput juga ak menyosor juga bokongnya yang kenyal itu, dan terasa aroma minyak wangi yang di semprotkannya.

Keringat yang bercucuran tak terbendung , dan aroma nya semakin merebak di ruangan kamar hotel.

Semakin bergairah saja hubungan ini. Ketika ak menghajar kimpet nya terus menerus dengan rudalku, ak membalikkan tubuhnya kembali dan ak bopong dengan posisi berpelukan dan kontol yang masih menancap ketika ak mengangkatnya.

Kontolku yang udah kuat dan perkasa, ku mainkan kembali dengna posisi menggendong dan berpelukan.

“Clluuusss...Cluuubbb....Jluuubbbb........Ceprottt..”

“ OOOhhhh..........Ahhhhhhhhhh......uuuuuuhhhhhhhh............”

Hanim : Mas , ak sangat puas sekali dengan pelayanan mu Mas...

Hanim : tak ku duga, Mas ternyata sangat perkasa sekali !!!

Aku : iya Hanim...Muaaaaaach..

Saat ak menggenjotnya , serasa ada ledakan yang mau timbul di dalam kontolku dan mekinya.
Kemudian Si hanim ak baringkan kembali ke arah ranjang karena ada dorongan yagn mau hendak muncrat. Namun sebelumnya ak bilang ke Hanim ,kalo aku mau keluar.

Hanim : Mas semprotin ke muka Hanim aja ya Mas, biar tambah mulus muka ku dan kenceng Mas.

Aku : Baiklah sayangku ... Sampai pada akhirnya,

"Jruuuuooot.....Cruuuoooooooooottttttt......cccccrrrrrrroooooott...croottt..”

Serasa pejuhku muncrat begitu banyak sekali ke arah mukanya Hanim,dan sebagian jga mengarah ke mulutnya sambil dia jilati pejuhku yang kental putih itu.

Mulutnya yang sebelumnya ak semprotkan dia bersiap untuk menganga untuk menelan semua pejuhku , namun sebagian terciprat ke muka nya. Pejuh yang muncrat di sekitaran mulutnya kemudian dia jilatin dan di telannya.

Dan kemudian setelah ak menyemprotkan pejuhku abis2 ,lalu si Hanim beraksi kembali dengan mengemut kembali kontolku untuk membersihkan sebagian pejuh yang tersisa di lubang kontolku dan di sedot2 nya kembali. Aku begitu sangat puas sekali.

Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.ceritasemi.ml

cerita sex, cerita hot, cerita panas, cerita sex terbaru, cerita sex tante, cerita semi, cerita sex dewasa.

No comments:

Post a Comment