Ceritasemi.ml - Siang itu begitu panas udaranya, membuat jalan di depan rumah sepi sekali. Tidak ada satupun orang yg keliatan. Mgkn pada ngumpet di dlm rumah masing2. Saat itu aku hanya mengenakan celana pendek dan kaos singlet. Kebetulan rumahku jg sepi bgt.
Krn g tahan aku beranjak untuk membeli es batu di tetangga. Saat melewati rumah temanku, aku sedikit tertegun melihat sesosok wanita paruh baya. Ya, Namanya adalah Tante Ratih, mama temanku. Saat itu tante ratih memakai daster yang seksi sekali. Tampaknya dia tidak memakai BH jg, krn putingnya tercetak jelas.
“Siang tante” sapaku padanya. “Eh, leo mau kemana panas2 gini??” tanyanya. “Mau beli es tante, buat ngadem..”sahutku. “Ohhhh….ni tante punya es, gak usah beli deh, sini aja…” kata tante ratih. “Waaah boleh jg nih tan, okey deh” seruku. Kami berdua masuk ke rumah. “Bentar ya tante buatin es nya dulu…” kata tante ratih. “Oke deh tan, makasih banget lho…” sahutku. Mataku tidak bisa diam dan mengekor mengikuti goyangan pantat tante ratih. Astaga…begitu terkena sinar matahari, daster itu jadi transparan..
Aku bisa melihat belahan pantat tante ratih. Saat itu pikiranku mulai kacau. Kontolku jg perlahan bangkit. “Nih es nya” seru tante ratih membuyarkan fantasiku. “Duuh, makasih tante. Kok sepi banget sih tan??” tanyaku sambil meneguk es cincau buatan tante. “Biasa lah, kalo jam segini masih kerja semua” kata tante sambil mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya. “Emang gak takut tante, sendirian??” tanyaku lagi. “Ahh, ngapain jg takut, khan siang2 gini…” jawabnya enteng. Lalu obrolan kami berlanjut tentang aktifitas sehari-hari. Dan, tentunya mataku masih sibuk meneliti paha tante ratih.
Tiba2 tante ratih mendekati aku sambil berkata, “Dari tadi tante liat, km ngeliat ke bawah aja terus, emang ada apa??”. “Busyet, ketauan deh” gumamku. “Oh…eh…nggak apa2 kok tante..” jawabku sebisanya. “Km liat ini ya??” kata tante sambil mengelus2 pahanya. “Alamaaak, harus bilang apa nih??” batinku. Aku hanya tersenyum saja. Tiba2 tangan tante ratih menyentuh kontolku dari luar celana. “Nih buktinya kontolnya ngaceng tuhh…” serunya genit. Aku hanya diam saja, seperti orang kena hipnotis. Entah siapa yg mulai, tau2 bibir kami berpagutan. Tangan tante ratih g henti2nya mengelus2 kontolku. “Ehm….aah…..” desah tante ratih ketika aku jilat telinga dan lehernya. Tanganku tidak tinggal diam.
Aku sibak daster tante sampai keliatan memeknya. Lalu aku usap2 memek tante ratih dan aku mainkan klitorisnya. “uuuhhh….leo….enak sayang….terusin…..ahhhhhh” tante ratih terus mendesah. Aku pun menyudahi aksiku dan mulai berjongkok di depan tante ratih. Aku jilatin paha tante ratih sampai ke selangkangannya. Aku jilat juga memeknya….harum dan sedikit asin rasanya. Rupanya memek tante ratih udah basah. “Ah…..ouuuhhh….sssssshshs…terus sayang, emutin itil tante….mainkan sayang…aaahhhh…” tante ratih mendesah2. Aku mainkan itil tante dengan jempolku, sambil sesekali lidahku menyeruak ke dalam memek tante ratih…”Ah…..leo….pinter kamu sayang…..ahhhh….” tante ratih semakin meracau. Aku buka daster tante ratih hingga dia telanjang di depanku.
Aku remas tetek tante ratih, aku mainkan putingnya….Lalu aku jilat n kulum bergantian. Kemudian aku cium tante ratih sambil aku masukkan jariku ke memek tante ratih. Aku mainkan untuk menyetuh G-Spot tante ratih. “Aaaaaaahhh….leo, tante mo dapet…..uuhhh..sssst, gila kamu leo,,,,aaahh” tante ratih semakin menggelinjang dan akhirnya bergetar. Nampaknya dia mengalami orgasme. Langsung saja aku jilat semua cairan tante ratih lalu aku kulum lagi itilnya….”Hmm….nikmat bgt tante rasanya” seruku. “uhhh…..ssshhhh…enak bgt sayang…..”seru tante ratih sambil memejamkan mata menikmati orgasmenya. Akupun duduk dan kembali menikmati es cincau punyaku.
Tante ratih perlahan bangkit, lalu menghampiriku dan melumat bibirku. “Oahm….sshhh….” tante ratih mulai mendesis lagi ketika aku kulum putingnya n aku remas teteknya. Tante ratih mulai melepas celana pendek dan CD ku. Lalu tangannya mainin kontolku. “Ah….”seruku sambil menatapnya ketika tante ratih mulai mengulum kontolku. Rupanya tante ini sangat profesional dalam blowjob. Sesekali kontolku dikocok dengan kencang, lalu dikendorkan lagi sambil dikulum n dihisap. Buah pelirku jg tak luput dari jilatan dan kuluman tante ratih. “Oohhh….enak tante….terus….jilat n sedot lagi tante….aaaahh” seruku mulai tak karuan.
Tante ratih bangkit dan memegang kontolku. Lalu tante naik ke kursi dan mulai menggesekkan kontolku ke memeknya…dan….slep…bles, kontolku masuk ke memek tante ratih. “Ahhhh…..”seru tante ratih. Tante lalu menciumku sambil mulai menggoyang pantatnya…”aihh….oohhh…ssshhhh…enak banget kontolmu leo….” serunya. “Ohhhh….iya tante,,,,memek tante jg enak, masih rapet n anget tan…aaaahhh” jawabku. “slep….slep….plok..plok…plokk, suara kontolku beradu dengan memek tante ratih. aaahhhhh….nikmat tante…” seruku. Tante ratih berhenti dan mulai menggoyang pantatnya dengan gerakan memutar yg erotis sambil meremas2 teteknya….aaaaaauuuuhhh……tante……enak bgt……” seruku lagi. Tante ratih memegang kepalaku dan ditekan ke arah teteknya…aku hisap dan kulum tetek tante ratih….”Ahhhhh…sssshhhh….sedot terus sayang…..aaaaghjhh” rintihnya. Tante ratih berhenti dan melepas kontolku.
“Ayo sayang sekarang doggy style” sahut tante sambil nungging. Perlahan aku masukkan lagi kontolku ke memek tante ratih….slep…slep….crok…crok…..” pahaku beradu dengan pantat tante ratih. Cukup lama di posisi ini, tante ratih minta ganti lagi. Tante lalu duduk mengangkang di kursi. “ayo sayang….tante mau nyampai nih….” serunya. Aku jilat lagi itil tante ratih sebelum aku masukkan ****** aku lagi. “ahhh…tante….geli banget ****** aku…..hhhh” seruku. “Ahhh….iya…aahhh….kontolmu kuat juga ya…ohhhhh…yeesss…sshhhhh” tante ratih mulai meracau tak karuan. “auuuhhh leo,,,tante mau nyampai nih….hssshshs oooohhhh…” “iya tante leo jg hampir nih…..” tak lama kemudian tubuh tante ratih mengejang…”aaaaaaaaaaaaaaahhhhh……shhhhhhhh tante keluar leo….” jeritnya.
Memek tante berdenyut2 dan membuat ****** aku semakin geli…”ahhhhh….tante……crot…crot….crot.. ..crot…tak kurang dari 4 kali aku semprotkan sperma aku ke memek tante. “auuuuhhh..ssshsh leo sperma mu hangat sayang…..” sahut tante. Tubuhku terasa lemas sekali. Aku biarkan kontolku di dalam memek tante ratih untk beberapa saat sampai lemas. Lalu aku keluarkan kontolku dari memek tante ratih. “ahh…enak banget tante….” kataku sambil memejamkan mata ketika tante ratih membersihkan sisa sperma dengan kulumannya. “Makasih ya leo…tante puasss sekali…” kata tante ratih. “Sama2 tante….memek tante nikmat bgt..” jawabku. “Kapan km mau, kalo rmh lagi sepi, datang aja kesini ya…” seru tante sambil lalu mengecup bibirku. “Beres tante….” jawabku sambil meremas teteknya. Aku lalu berpakaian dan keluar dari rumah tante ratih stelah sebelumnya kami berpagutan lagi.
Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.ceritasemi.ml
No comments:
Post a Comment